Jumat, 31 Desember 2010

Sebuah awal (Edisi Khusus)

Bismillaahirrahmaanirrahiim....

Assalamu'alaikum
Ini adalah edisi khusus, khusus dibuat untuk suatu masalah yang dihadapi seseorang

"Ngomong aj gampang bos"
(kurang lebih kata-katanya seperti itu, saya agak lupa)

Ya, kata-kata itu dari seorang teman ketika saya sedang berdiskusi dengannya. Diskusi saya tentang masalah yang tengah dihadapi teman tersebut. Masalah ini adalah tentang "bangkit" (hehe, jadi tertawa sendiri karena kebetulan tema ini yang saya usung menjadi judul blog). Tampaknya bangkit menjadi hal yang sulit bagi teman saya ini, sehingga ketika saya katakan bangkit kepada teman saya ini, beliau berkata seperti kutipan kata-kata di atas.

Saya sepakat dengannya soal "ngomong aj itu gampang". Berbicara memang lebih mudah daripada bertindak. Berbicara "bangkit" memang lebih mudah daripada kita melakukan tindakan-tindakan untuk bangkit. Tapi disini saya tidak akan terlalu banyak membahas tentang lebih mudah mana atau lebih sulit mana antara bebricara atau bertindak. Tujuan saya menulis catatan ini untuk sedikit bebagi dengan teman saya tersebut.

Kegagalan memang menyedihkan. Saya sangat sepakat dengan hal ini (kegagalan sangat menyedihkan). Tapi saya tidak sepakat jika kegagalan itu membuat kita terus dalam kesedihan, melupakan syukur kepada-Nya, dan jatuh dalam paradigma "bangkit adalah hal yang sulit". Karena apa saya tidak sepakat? Petama, karena menurut saya semua kegagalan adalah hal yang mungkin ada dari tujuan yang kita punya. Jika kita mempunyai tujuan, dan ingin menempuh perjalanan untuk mencapainya, bersiaplah gagal. Proaktif, bukan hanya sekedar berpikir sebelum bertindak, tetapi juga bertannggung jawab atas pilihan atau tindakan yang kita tempuh. Oleh karena itu, jika sudah memilih tujuan ini, dan melakukan tindakan untuk mencapai tujuan ini, maka bersiaplah bertanggung jawab atas pilihan dan tindakan ini. Tanggung jawab, salah satu bentuk tanggung jawab akan kegagalan adalah memaafkan diri sendiri, bersyukur kepada-Nya atas kemudahan-kemudahan yang telah Dia berikan, dan mulai untuk bangkit mencapai tujuan itu lagi. Kedua, dari kisah-kisah keberhasilan yang ada, disitu juga ada kisah kegagalan dalam perjalanannya, monggo dicek dengan mencari-cari beberapa kisah.

Mungkin cukup dua alasan itu saja, catatan ini hanya sekedar wawasan yang mungkin dapat menginspirasi, tapi semua kembali ke diri masing-masing. Terakhir La Tahzan, Innallaha ma'ana

Wassalamuala'ikum... 
Arya Adiansyah - Almamater Calon Pemimpin Bangsa-Peradaban, kota pahlawan

NB : adanaya kata "kita" dalam catatan di atas karena saya membuat bukan hanya untuk anda semua, tapi juga untuk diri saya sendiri

Selasa, 28 Desember 2010

Sebuah awal (menjawab kebingungan seorang teman)

Bissmillahirrahmaanirrahiim
Assalamualaikum

Catatan kecl ini berkaitan dengan kebingungan deorang teman terhadap catatan saya yang lain beberapa waktu lalu. Catatan dengan judul "Sebuah awal (menuju kebangkitan)" ternyata agaknya sedikit membingungkan teman saya ini. Sebut saja dia Rian Adam. Poin yang sedikit membingungkan teman saya ini adalah pada hal "kontribusi". Mungkin ini menjadi evaluasi bagi saya sendiri, bisa jadi saya menggunakan bahasa yang terlalu tinggi atau malah geje. Karena itu saya ingin menjelaskan secara singkat di catatan ini.

Ok, langsung menuju poin yang dibingungkan oleh teman saya satu ini, "kontribusi". Salah satu alasan saya membuat blog adalah sebagai kontribusi. Mengapa saya menganggap itu sebagai kontribusi? karena saya rasa dengan membuat blog bisa menyumbangkan pemikiran-pemikiran yang saya miliki, agar dapat menjadi wacana, bahan sharing dengan kawan-kawan, ataupun juga dapat memberi inspirasi bagi kawan-kawan, tentunya menginspirasi kawan-kawan untuk bergerak membangun umat ini.

Cukup ini saja penjelasan saya, saya rasa sudah cukup jelas. Singkat saja, sebelum catatan ini dianggap menjadi tidak penting. Semoga bisa menjawab pertanyaan dari kawan saya yang satu ini.

Wassalamu'alaikum 

Minggu, 26 Desember 2010

Sebuah awal (Menuju Kebangkitan)

Bissmillahirrahmaanirrahiim......

Segala puji bagi Tuhan seluruh alam
Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang
Pemilik hari pembalasan
Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan
Tunjukilah kami jalan yang lurus
Jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepadanya, bukan jalan mereka yang dimurkai dan bukan pula jalan mereka yang sesat

Teriring rasa syukur kepada-Nya atas segala nikmat yang telah Dia berikan, sehingga insan ini masih dapat menuliskan sebuah awal penyelamatan dunia sebagai kontribusi untuk kebangkitan.
Shalawat tetap tercurahkan pada teladan umat ini, yang karena perjuangan beliau umat ini dapat merasakan nikmat Islam.

Sedikit cerita dari kawanmu....
Saat memutuskan untuk membuat sebuah blog, tidak terpikir apa yang akan saya tuliskan nantinya, apalagi sebelumnya belum pernah sekalipun ngeblog, ketakutan akan kegejean yang menyertai blog ini terus terpikir dalam benak saya, tapi karena untuk sebuah kontribusi, maka tidak apalah, itu akan mengalir dengan sendirinya. Sebenarnya ada beberapa hal yang mendasari dibuatnya blog ini, antara lain :
  1. Sebagai kontribusi
  2. Banyak dari orang-orang yang saya kenal mempunyai blog, dan tak sedikit darinya yang membuat saya iri, sebut saja cerita-ilmuku, salah satu blog milik kawan. 
  3. "Memenjarakan" pemikiran-prmikiran yang muncul, agar tidak bertebaran di mana-mana
  4. Mengembangkan kemampuan menulis 
yang perlu digaris bawahi adalah poin pertama, sebuah kontribusi, harapan utama dari blog ini adalah dapat berkontribusi, untuk apa? Untuk sebuah kebangkitan, suatu hal yang dirindukan umat ini, bangkit. Apa yang perlu dibangkitkan? Banyak. Apakah umat ini sekarang sedang tidur? ya (menurut saya), yang jelas kita sepakati bahwa umat ini membutuhkan perbaikan. Melalui blog ini akan saya coba "memenjarakan" pemikiran pemikiran yang saya punya untuk saling berbagi dengan pahlawan-pahlawan lain umat ini yang mempunyai misi "selamatkan dunia". Membentuk suatu pemikiran konstruktif  yang diharapkan akan menginspirasi yang lain untuk bergabung dalam misi "selamatkan dunia". Insyaallah akan bermanfaat.
Ini akan menjadi sebuah awal, menuju kebangkitan
Arya Adiansyah - almamater calon pemimpin bangsa-peradaban, kota pahlawan